Metode
Metode
berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Metode ilmiah
merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis
berdasarkan bukti fisis. Metode merupakan
prosedur atau cara seseorang dalam melakukan suatu
kegiatan untuk mempermudah memecahkan masalah secara teratur, sistematis,
dan Ilmiah adalah sesuatu keilmuan untuk
mendapatkan pengetahuan secara alami berdasarkan bukti fisis.Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk
menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang
dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji
berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Metode ilmiah biasanya digunakan oleh para ilmuwan sebagai alat untuk menemukan
jawaban terhadap pertanyaan. Metode ilmiah adalah suatu proses berpikir untuk
mendapatkan cara penyelesaian yang mungkin terhadap suatu masalah.
Proses tersebut termasuk mencoba tiap-tiap kemungkinan untuk mendapatkan
pemecahan yang terbaik.
Tahap-tahap metode ilmiah meliputi :
A. Unsur metode ilmiah
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat
langkah berikut:
1. Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
2. Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan
dugaan atas hasil pengamatan dan
pengukuran)
3. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
4. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)
B. Adapun
langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
5. Merumuskan kesimpulan.
●
Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah
didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya
diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian
menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin
memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya
sendiri belum dirumuskan?
●
Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari
rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah
dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis
sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada
proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan
penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu
melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan
data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah
dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
●
Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang
agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan
data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode
ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya.
Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan
dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan
bergantung pada data yang dikumpulkan.
● Menguji
Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa
hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan.
Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis.
Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau
menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena
itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu
menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang
tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu
penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan
ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
●
Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir
ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan
simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya.
Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat
tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan
dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu
ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya
penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah yang
diajukannya.
Latar Belakang Peneliti
Harus Menggunakan Metode Ilmiah Dalam Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Ilmiah
Setiap manusia tidak akan pernah lepas
dengan ada nya permasalahan dalam hidupnya. Menurut saya pribadi permasalahan
itu terbagi dalam 2 jenis :
1) Permasalahan
yang dapat diselesaikan tanpa harus diadakan penelitian,karena permasalahan ini
dapat diselesaikan secara langsung dengan musyawarah atau pun diskusi.
2) Permasalahan
yang harus diselesaikan dengan menlakukan penelitian terlebih dahulu. Karena
permasalahan ini tidak dapat diselesaikan secara langsung,dan memerlukan
kajian-kajian teori atau bukti-bukti yang jelas untuk memperkuat hasil
penelitian.
Seseorang
yang ingin melakukan sebuah penelitian biasanya disebut dengan peneliti.
Sedangkan responden adalah pihak-pihak yang dijadikan peneliti sebagai subjek
atau sampel penelitian. Dalam melakukan penelitian, seseorang tidak bisa
meneliti dengan sembarangan. Peneliti haruslah meneliti dengan mengikuti
prinsip-prinsip ilmiah yang sudah ditetapkan. Tujuannya adalah agar peneliti
dalam melakukan penelitian tidak keluar dari aturan ilmiah, sehingga hasil
penelitian dapat berguna dan bermanfaat dengan baik untuk orang lain. Inilah
yang menjadi latar belakang peneliti harus menggunakan metode ilmiah, karena
dengan menggunakan metode ilmiah permasalahan yang harus diselesaikan dapat
ditemukan solusi guna menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang ada.
Definisi Metode Ilmiah
Seperti yang sudah saya bahas tentang
definisi metode ilmiah pada tugas sebelumnya, bahwa metode ilmiah adalah cara
yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian dengan menggunakan
prinsip-prinsip ilmiah dalam menentukan hasil penelitian agar memperoleh suatu
hubungan (relasi) antara permasalahan dengan hasil penelitian yang didapat.
Jika seorang peneliti ingin melakukan penelitian tanpa menggunakan metode
ilmiah, maka hasil penelitian akan terasa janggal. Karena penelitian haruslah
berupa fakta dan keadaan yang sebenarnya. Untuk itu sangat diperlukan metode
ilmiah didalam melakukan penelitian.
Metode ilmiah berasal dari kata metode
dan ilmiah, Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau
jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut
masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau
bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.
Menurut kamus besar bahasa indonesia :
Metode ilmiah adalah pendekatan atau
cara yang dipakai di penelitian suatu ilmu.
Definisi Pertanyaan Ilmiah
Menurut saya pertanyaan ilmiah adalah
suatu permasalahan yang harus dicari solusi agar pertanyaan dapat terjawab. Dan
hasil penelitian bukan berupa jawaban “ ya “ atau “tidak”. Melainkan berupa
suatu pernyataan yang sangat kuat, karena terdapat bukti-bukti.
Tujuan Metode Ilmiah
Metode ilmiah memiliki beberapa
tujuan,yaitu antara lain :
1) Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil
kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
2) Untuk mengorganisasikan fakta.
3) Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis.
4) Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah,
pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri
dengan penarikan kesimpulan.
5) Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga
merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
Pemakaian Metode Ilmiah untuk Menjawab
Pertanyaan-pertanyaan Ilmiah
Menurut
saya, saat seseorang ingin melakukan penelitian, maka diharapkan peneliti
mengikuti metode ilmiah yang sudah ditetapkan. Karena metode ilmiah ini penting
dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah, dengan kata lain metode ilmiah itu
berguna untuk menjawab permasalahan yang akan diteliti untuk mendapatkan hasil
penelitian. hasil penelitian memiliki bukti-bukti yang kuat, untuk itu sangat
penting sekali penggunaan metode ilmiah dalam menjawab pertanyaan ilmiah.
Karakterisasi
Metode ilmiah bergantung pada
karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi,
ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh
subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses
penentuan (definisi) dan pengamatan; pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan/atau perhitungan yang cermat. Proses pengukuran dapat
dilakukan dalam suatu tempat yang terkontrol, seperti laboratorium, atau dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses
atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Proses pengukuran sering memerlukan peralatan ilmiah
khusus seperti termometer, spekstrostop, atau voltmeter, dan kemajuan suatu bidang ilmu biasanya berkaitan erat dengan
penemuan peralatan semacam itu. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan
dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik, atau di petakan, dan diproses dengan perhitungan statistika seperti korelasi dan regresi.
keunggulan metode ilmiah
- mencintai kebenaran obyektif, bersifat adil dan hidup
bahagia
- kebenaran tidak absolut karena kebenaran dicari secara
terus menerus
- dengan ilmu pengetahuan kita tidak dapat dengan mudah
percaya pada takhayul, astrologi maupun untung-untungan karena terjadi
proses yang teratur di alam
- dengan ilmu pengetahuan kita memiliki rasa ingin tahu
yang lebih banyak
- dengan ilmu pengetahuan kita tidak mudah berprasangka
tetapi dapat berpikir secara terbuka, obyektif, dan toleran
- dengan metode ilmiah kita tidak mudah percaya tanpa
bukti
- dengan metode ilmiah kita jadi memiliki sikap optimis,
teliti, berani membuat pernyataan yang benar menurut ilmiah