Rabu, 20 November 2013

kalimat efektif (turunan) dan alenia

pengertian kalimat efektif turunan: 
yaitu pembentukan kata turunan dengan imbuhan mengikuti aturan penulisan kata seperti aturan – aturan yang lain Berikut informasi tambahan untuk melengkapi aturan tersebut.

Kalimat sebagai objek kajian sintaksis juga dibedakan atas kalimat dasar dan kalimat turunan, kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat turunan mencakupi turunan tunggal dan kalimat turunan majemuk. Kalimat turunan tunggal merupakan kalimat kompleks yang terdiri atas satu klausa, sedangkan kalimat majemuk merupakan kalimat kompleks yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Jadi istilah dasar dan turunan dilihat dari peranan dalam pembentukan. 


Kalimat efektif syarat-syarat sebagai berikut:
1. secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.

2. mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
   Ciri-Ciri Kalimat Efektif 
1.      Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
2.      Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata 
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda).
Contoh:
      Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).
Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif).
3.      Kehematan
 Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal ini dikarenakan, penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan penghematan, yaitu:
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat. 
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
Dia sudah menunggumu sejak dari pagi. (tidak efektif)
Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif)
4.      Kelogisan
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
5.      Kesatuan atau Kepaduan 
Kesatuan atau kepaduan di sini maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu:
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.
b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik. (tidak efektif)
Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (efektif)
6.      Keparalelan atau Kesajajaran 
Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
7.      Ketegasan 
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat. Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu:
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.
Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. (ketegasan)
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan)
b. Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (benar)
c. Melakukan pengulangan kata (repetisi).
Contoh:
Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh:
Anak itu bodoh, tetapi pintar.
e. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan), seperti: partikel –lah, -pun, dan –kah.
Contoh:
Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini.
 
Jenis Kalimat Menurut Jumlah Klausanya
Menurut jumlah klausa pembentuknya, kalimat dapat dibedakan atas dua macam, yaitu kalimat tunggal, kalimat majemuk atau kalimat turunan.

Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang mempunyai satu klausa. Karena klausanya yang tunggal maka dinamai kalimat tunggal. Hal itu juga berarti hanya ada satu P(predikat) di dalam kalimat tunggal. Seperti telah dijelaskan, unsur S dan P adalah penanda klausa. S dan p selalu wajib dalam setiap kalimat.

Adapun O, Pel, dan Ket sifatnya tidak wajib hadir di dalam kalimat, termasuk dalam kalimat tunggal. Kehadiran O, Pel, Ket bergantung pada P. Jika P masih perlu dilengkapi, barulah unsur yang melengkapi itu dihadirkan.

Contoh :
Kami mahasiswa Indonesia.
Jawaban anak pintar itu sangat tepat.
Mobil orang kaya itu ada delapan.

Kalimat tunggal dapat dilengkapi atau diperluas dengan menambah satu unsur O, Pel, dan Ket. Jadi kalimat tunggal tidak harus berupa kalimat pendek.
Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang merupakan gabungan dua atau lebih kalimat tunggal. Hal itu berarti dalam kalimat majemuk terdapat lebih dari satu klausa.

Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara mempunyai ciri :

Dibentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal
Kedudukan tiap kalimat sederajat

Contoh kalimat majemuk setara :
Erni mengonsep surat itu dan Rini mengetiknya.
Muridnya kaya, tetapi ia sendiri miskin.
Engkau tinggal disini, atau ikut dengan saya.
Ia memarkir mobilnya di lantai 3, lalu naik lift ke lantai 7.

Kalimat Majemuk Bertingkat Konstruksi kalimat majemuk bertingkat berbeda dengan kalimat majemuk setara. Perbedaannya terletak pada derajat klausa pembentuknya yang tidak setara karena klausa kedua merupakan perluasan dari klausa pertama. Karena itu, konjungtur kalimat majemuk bertingkat juga berbeda dengan konjungtur kalimat majemuk setara.

Contoh kalimat majemuk bertingkat:
Dia datang ketika kami sedang rapat.
Lalu lintas akan teratur andaikata pemakai jalan berdisiplin tinggi.
Anda harus bekerja keras agar berhasil.
Semangat belajarnya tetap tinggi walaupun ualesianya sudah lanjut.
Aku memahaminya sebagaimana ia memahamiku.


Tugas 8


Pengertian Alenia (Paragraf):
 suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

Pengembangan Alinea
 Pengembangan paragraf sangat berkaitan erat dengan posisi kalimat topik karena kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama paragraf. Pengembangan paragraph deduktif, misalnya, yang menempatkan ide/gagasan utama pada awal paragraf, pasti berbeda dengan pengembangan paragraf induktif yang merupakan kebalikan dari paragraf deduktif. Demikian juga dengan tipe paragraf yang lainnya.

Syarat Paragraf
1) Kesatuan paragraf
    Sebuah paragraf dikatakan mempunyai kesatuan jika seluruh kalimat dalam paragraf hanya membicarakan satu ide pokok ,satu topik / masalah. Jika dalam sebuah paragraf terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang di bicarakan, berarti dalam paragraf itu terdapat lebih dari satu ide atau masalah.

2) Kepaduan paragraf
    Seperti halnya kalimat efektif , dalam paragraph ini juga dikenal istilah kepaduan atau koherensi. Kepaduan paragraf akan terwujud jika aliran kalimat berjalan mulus dan lancer serta logis. Untuk itu, cara repetisi, jasa kata ganti dan kata sambung, serta frasa penghubung dapat dimanfaatkan.

Jenis Alinea berdasarkan letak ide pokoknya

  • Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Contoh:
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
  • Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas.
Generalisasi adalah pola pengembangan paragraf yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Contoh:
Setelah karangan anak-anak kelas tiga diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan, mendapat nilai delapan. Anak-anak yang lain mendapat nilai tujuh. Hanya Maman yang enam dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Oleh karena itu, boleh dikatakan anak-anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
Yang menjadi penjelasannya di atas adalah:
  1. Pemerolehan nilai Ali, Toto, Alex, Burhan, Maman, dan anak-anak kelas tiga yang lain merupakan peristiwa khusus.
  2. Peristiwa khusus itu kita hubung-hubungkan dengan penalaran yang logis.
  3. Kesimpulan atau pendapat yang kita peroleh adalah bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
  4. Kesimpulan bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang, mencakup Ali, Toto, Alex, Burhan, Maman, dan anak-anak lainnya. Dalam kesimpulan terdapat kata cukup karena Maman hanya mendapat nilai enam. Jika Maman juga mendapat nilai tujuh atau delapan, kesimpulannya adalah semua anak kelas tiga pandai mengarang.
Analogi adalah pola penyusunan paragraf yang berisi perbandingan dua hal yang memiliki sifat sama. Pola ini berdasarkan anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam bidang yang lain. Contoh:
Alam semesta berjalan dengan sangat teratur, seperti halnya mesin. Matahari, bumi, bulan, dan binatang yang berjuta-juta jumlahnya, beredar dengan teratur, seperti teraturnya roda mesin yang rumit berputar. Semua bergerak mengikuti irama tertentu. Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu manusia. Tidakkah alam yang Mahabesar dan beredar rapi sepanjang masa ini tidak ada penciptanya? Pencipta alam tentu adalah zat yang sangat maha. Manusia yang menciptakan mesin, sangat sayang akan ciptaannya. Pasti demikian pula dengan Tuhan, yang pasti akan sayang kepada ciptaan-ciptaan-Nya itu.
Dalam paragraf di atas, penulis membandingkan mesin dengan alam semesta. Mesin saja ada penciptanya, yakni manusia sehingga penulis berkesimpulan bahwa alam pun pasti ada pula penciptanya. Jika manusia sangat sayang pada ciptaannya itu, tentu demikian pula dengan Tuhan sebagai pencipta alam. Dia pasti sangat sayang kepada ciptaan-ciptaan-Nya itu.
Hubungan Kausal Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala. Ada tiga pola hubungan kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat 1 akibat 2.

Didalam mengarang, keenam metode pengembangan paragraf tersebut dapat dipakai silih berganti sesuai dengan keperluan mengarang si penulisnya.

1) Metode Definisi
     Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas, penulis hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas konsep tersebut. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu

2) Metode Proses
     Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin , misalnya, tentu berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.

3) Metode Contoh
     Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.

4) Metode Sebab-Akibat
     Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya tampil di tengah karangan yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat paragrafnya argumentative murni atau dikombinasikan dengan deskriptif ata eksposisi.

5) Metode Umum-Khusus
     Metode umum-khusnya dan khusus-umum paling banyak dipakai untuk mengembangkan gagasan paragraf agar tampak teratur. Bagi penulis pemula, belajar menyusun paragraf dengan metode ini adalah yang paling disarankan. Pertimbangannya, di samping mengembangkan urutan umum-khusus relative lebih gampang,juga karena model inilah yang paling banyak dipakai dalam karangan ilmiah dan tulisan eksposisi seperti arikel dalam media massa.

6) Metode Klasifikasi
     Bila kita akan mengelompokan benda-benda atau non benda yang memiliki persamaan ciri seperi sifat, bentuk, ukuran, dan lain-lain, cara yang paling tepat adalah dengan metode klasifikasi. Klsifikasi sebenarnya bukan khusu untuk persamaan factor tersebut di atas, tetapi juga untuk perbedaan. Namun, pengelompokan tidak berhenti pada inventarisasi persamaan dan perbedaan. Setelah dikelompokan, lalu dianalisis untuk mendapatkan generalisasi, atau paling tidak untuk diperbandingkan atau dipertentangkan satu sama lainnya.

Selasa, 05 November 2013

kalimat efektif

pengertian kalimat efektif :


          kalimat efektif adalah kalimat yang benar, jelas dan dengan mudah dimengerti orang lain, disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkan penulis terhadap pembacanya, pembaca mengerti apa yang disampaikan, kalimat yang tepat mewakili gagasan atau perasaan penyampai pesan dan sanggup memberikan gambaran yang sama tepatnya pada pembaca atau pendengar.

ciri-ciri kalimat efektif :
Menurut Sabarti Akhadiah kalimat efektif harus memiliki :
- kesepadanan dan kesatuan;
- kesejajaran bentuk;
- penekanan;
- kehematan dalam mempergunakan kata;
- kevariasian dalam struktur
Gorys Keraf menyatakan ciri-ciri kalimat efektif sebagai berikut :
- kesatuan gagasan;
- koherensi yang baik dan kompak;
- penekanan;
- variasi;
- paralelisme;

Menurut Parera ciri-cirinya adalah :
- kesepadanan dan kesatuan;
- keparalelan atau paralisme;
- ketegasan;
- kehematan;
- kevariasian.

contoh-contoh kalimat efektif :
- Pattimura telah gugur
- sekolah kami mengadakan lomba panjat pinang
- ia senang karena dirinya diacuhkan
- pada hari itu mereka saling berpelukan
- kpk mengadakan rapat untuk memberantas korupsi

Selasa, 22 Oktober 2013

pilihan kata - diksi

          Pasti anda semua mengenal Vicky Prasetyo yang akhir-akhir ini tenar bolak-balik masuk berita entah di televisi maupun media cetak dengan bahasa nya yang tinggi. di sini saya akan mengkoreksi bahasa-bahasa vicky yang kurang baik.


“Di usiaku ini, twenty nine my age, aku masih merindukan apresiasi, karena basically aku suka senang musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya,”

menurut saya yang baik agar bisa lebih di pahami yaitu :

"Di usia saya yang sudah 29 tahun ini, saya masih merindukan pengakuan atas karya-karya yang saya buat. Pada dasarnya, saya senang musik dan ingin menekuninya. Tapi sayang, pilihan itu tidak ideal bagi saya. Sebab, menurut saya, musik sulit membuat seseorang menjadi kaya. Dan kemakmuran (kaya raya) adalah pilihan kami."

“Kita belajar, apa ya, harmonisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Aku pikir kita nggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan.”

menurut saya yang baik agar bisa lebih di pahami yaitu :

“Kita harus belajar memahami perbedaan, mulai dari hal terkecil, bukan membuat hal kecil menjadi besar. Kita tidak boleh merasa benar sendiri terhadap keinginan kita dan memaksakan segala kehendak diri.”

“Dengan adanya hubungan ini, bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident. Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik, dan aku sangat bangga.”

menurut saya yang baik agar bisa lebih di pahami yaitu :

“Hubungan pertunangan ini seharusnya tidak membuat kita takut. Apalagi ketakutan bahwa akan memperburuk standar ekonomi keluarga Zaskia. Sebaliknya, hubungan saya dan Zaskia bisa meningkatkan rasa percaya diri kami berdua. Namun, bagaimanapun kita harus mampu mengoptimalkan kepandaian agar standar ekonomi keluarga meningkat, dan saya sangat bangga sudah dibekali kecerdasan.”



seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahasa vicky terlalu tinggi sehingga membuat banyak orang tidak mengerti dengan apa yang ia bicarakan dan saat ini bahasa vicky tersebut banyak menjadi pembicaraan orang.

Senin, 21 Oktober 2013

Minggu, 13 Oktober 2013

tugas III bahasa indonesia

saya mengambil kutipan ini dari sebuah website majalah. mungkin kalangan remaja sekarang sudah jarang menggunakan bahasa yang baku. perhatikan saja di sini.

Gedung siluman bukan berarti ada yang berbau mistis di dalamnya. Gedung ini punya fitur canggih, sehingga nggak tampak sama mata kita. Wow! Kok bisa, ya? Cari tahu lebih banyak yuk, soal gedung yang rencananya bakal dibangun di Korea Selatan ini. 

Gedung ini bakal seperti menghilang, karena menggunakan trik kamuflase dengan teknologi canggih. Beberapa kamera bakal ditaruh di tiga ketinggian berbeda dengan enam sisi berbeda dari gedung ini. Kamera-kamera ini tentu saja berguna untuk  menangkap gambar-gambar di sekeliling gedung itu.

Tiga sisi gedung ini, masing-masing terdiri dari 500 baris layar LED, akan memproyeksikan gambar digital individual. Melalui proses digital, gambar-gambar ini akan diskalakan, diputar dan dibuat untuk menciptakan gambar pemandangan yang sama persis seperti langit atau latar belakang gedung itu. Nah, makanya gedung ini bisa tampak seperti menghilang.

Rencananya gedung setinggi 450 meter ini bakal punya dek observasi terbesar ketiga di dunia. Di dalam gedung ini bakal terdapat bioskop, taman rekreasi, water park, roller coaster dan berbagai kedai makanan juga minuman.

di sini saya akan mengkoreksi kata-kata yang tidak baku di atas. yang seharusnya seperti di bawah ini :
 Gedung siluman tidak berarti ada yang berbau mistis di dalamnya. Gedung ini punya fitur canggih, sehingga tidak tampak sama mata kita. Wow! Kok bisa, ya? Cari tahu lebih banyak yuk, soal gedung yang rencananya akan dibangun di Korea Selatan ini.

Gedung ini akan seperti menghilang, karena menggunakan trik kamuflase dengan teknologi canggih. Beberapa kamera akan ditaruh di tiga ketinggian berbeda dengan enam sisi berbeda dari gedung ini. Kamera-kamera ini tentu  berguna untuk  menangkap gambar-gambar di sekeliling gedung itu.

Tiga sisi gedung ini, masing-masing terdiri dari 500 baris layar LED, akan memproyeksikan gambar digital individual. Melalui proses digital, gambar-gambar ini akan diskalakan, diputar dan dibuat untuk menciptakan gambar pemandangan yang sama persis seperti langit atau latar belakang gedung itu. Nah, makanya gedung ini bisa tampak seperti menghilang.

Rencananya gedung setinggi 450 meter ini akan punya dek observasi terbesar ketiga di dunia. Di dalam gedung ini akan terdapat bioskop, taman rekreasi, water park, roller coaster dan berbagai kedai makanan juga minuman.  

Sabtu, 05 Oktober 2013

Pentingnya berbahasa yang baik dan benar dalam dunia Sistem Informasi

         Sebelum saya mengulas tentang pentingnya berbahasa yang baik dan benar dalam dunia Sistem Informasi, alangkah baiknya kita mengetahui apa pengertian dari Bahasa itu sendiri.Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Ada beberapa pengertian Bahasa menurut para Ahli yaitu :
  • Bill Adams : Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif
  • Wittgenstein : Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis
  • Ferdinand De Saussure : Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain
  • Plato : Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut
  • Bloch & Trager : Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama.
  • Carrol : Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia
  • Sudaryono : Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.
  • Saussure : Bahasa adalah objek dari semiologi
  • Mc. Carthy : Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir
  • William A. Haviland : Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.
          Mengapa Bahasa itu sangat penting dalam dunia Sistem Informasi? sebenarnya bukan hanya di dalam dunia Sistem Informasi saja tetapi di semua bidang. mungkin di sini saya akan menjelaskan menurut pendapat saya sendiri. menurut saya Bahasa itu adalah sebuah alat komunikasi. Bahasa dapat mencerminkan pribadi seseorang, apabila orang tersebut menggunakan bahasa yang baik dan santun itu menunjukan pribadi yang baik, berbudi serta santun karena kita dapat menilai seseorang dari tutur kata yang ia katakan begitu pun sebaliknya jika dalam keseharian nya dia menggunakan bahasa yang tidak baik dan tidak sopan maka kita juga dapat menilai dari kata-kata yang ia keluarkan. Bahasa juga dapat menjadi alat kekerasan yang dapat menyakiti seseorang lewat tutur kata yang kita keluarkan yaitu memaki, mengatakan perkataan kasar dan untuk kalangan anak-anak masa kini sepertinya itu hal yang wajar. lingkungan dan pergaulan dapat mempengaruhi tata cara berbahasa kita. apabila kita bisa bergaul dengan orang yang menggunakan bahasa yang baik dan benar maka kita akan terbawa ke dalam sisi positifnya tapi kalau kita bergaul dengan orang yang buruk dalam berbahasa bisa-bisa kita dapat terjerumus ke dalam nya. di dalam dunia sistem informasi pun hal itu sangat mempengaruhi di antara nya :

  • kita ingin menjalin kerjasama dengan perusahaan yang terkenal di bidang sistem informasi jika kita berbahasa yang baik dan benar maka perusahaan tersebut akan percaya terhadap kinerja kita.
  • dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar akan lebih mudah di pahami oleh setiap manusia.
          Kita tahu bahwa kalangan remaja saat ini banyak yang sudah tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar, tapi selama kita tahu dan mengerti bahasa apa yang harus di gunakan saat berbicara dengan teman, orang yang lebih tua atau orang yang lebih muda itu tidak menjadi masalah.

Jadi, kesimpulan dari seluruh artikel ini yaitu bahasa adalah sebuah alat komunikasi antar manusia, kita dapat mengetahui pribadi seseorang lewat cara dia berbahasa dan dapat menempatkan posisi kita. Bahasamu menggambarkan Pribadimu. jadi, jika ingin di lihat orang kamu berkepribadian yang baik, kamu harus menggunakan bahasa yang baik pula.

Senin, 30 September 2013

bahasa indonesia I

          Pengertian Esai atau Essay yaitu karangan yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai atau Essay sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan.

Ada enam tipe esai, yaitu :
  • Esai Kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.
  • Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai dengan nama penulis.
  • Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya.
  • Esai Pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan â??Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidupâ?. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
  • Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.
  • Esai Cukilan Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.


Pengalaman Pribadiku.


      Mungkin di sini aku akan menceritakan tentang pengalaman hidupku. Pengalaman yang membentuk pribadi ku.
      Pertama-tama aku sangat berterima kasih kepada Allah yang telah menciptakan ku dan kedua orangtua ku yang sampai saat ini telah merawat dan membesarkan ku.
      Pada hari Jumat, 10 September 1993 aku di lahirkan oleh mama, mama yang telah berjuang mati-matian untuk hidupnya dan aku. mama banyak cerita saat ia melahirkan aku anak pertamanya. sewaktu kecil mama dan papa begitu memanjakan aku mungkin karena aku anak pertama mereka, mereka mengajarkan aku banyak hal bagaimana caranya merangkak, berjalan dan berbicara "mama" "papa" ketika aku sudah bisa berjalan sampai berlari papa membelikan aku sebuah sepeda, sepeda roda empat betapa bahagia aku mempunyai sepeda baru, mama membantu ku belajar mengendarai sepeda itu. aku beruntung sekali mempunyai kedua orangtua yang begitu perhatian terhadap ku. umurku beranjak 3 tahun papa dan mama merayakan pesta ulangtahunku, ada banyak orang, kue dan hadiah untukku.
      Seiring berjalannya waktu aku sudah mulai masuk sekolah TK, sebelum berangkat ke kantor papa menyempatkan diri untuk mengantarkan ku ke sekolah bersama mama, mama menunggu aku dari awal masuk sampai pulang sekolah. ketika aku tidak bisa pelajaran papa adalah orang pertama yang selalu mendukung aku walaupun kadang ia suka bersikap keras terhadapku. aku suka tidak mau belajar jika papa yang mengajarkan ku karena memang dulu papa ku itu galak kalau sudah soal pendidikan beda dengan mama yang mengajarkan aku dengan lembut. ketika aku kelas 4 sd mama melahirkan seorang bayi laki-laki, aku mempunyai adik laki-laki. awalnya aku agak sedih perhatian papa sama mama berkurang kepadaku karena adik kecilku ini tapi pada akhirnya aku pun terbiasa.
      Menginjak aku SMP ya aku sudah pindah sekolah 3x bukan karena aku bandel atau apa, tapi karena awalnya aku di masuk kan ke sebuah pondok pesantren, aku pikir jauh dari orangtua itu enak ternyata tidak sampai aku minta di pindahkan sekolah karena baru memasukin 1 bulan aku tidak bisa masuk ke sekolah negeri jadi aku masuk ke sekolah swasta dulu baru ke sekolah negeri. sekolah baru teman baru, aku adalah orang yang mudah mendapat teman baru, jadi di sekolah aku mempunyai banyak teman. bisa di katakan SMP itu adalah masa ternakal dan terlabil aku karena waktu itu aku pernah mengecewakan papa dan mama karena tindakan ku. aku menggunakan uang bayaran sekolah. aku menyesal atas kejadian itu. aku berjanji kepada kedua orangtua ku untuk tidak mengulangi nya lagi.
      Aku mulai beranjak dewasa sekarang aku sudah masuk ke SMA, ya sekolah baru teman baru seragam sekolah baru, baru pertama kali aku mendapatkan yang namanya MOS pasti yang dari SMP nya sudah pernah tidak heran lagi. sehari sebelum MOS aku sangat sibuk mengumpulkan bahan-bahan yang harus di gunakan untuk MOS, ternyata MOS itu menyenangkan walaupun kakak-kakak seniornya menjengkelkan hehehe. ketika teman-teman ku di ijinkan pulang malam aku merasa iri kepada mereka karena aku tidak bisa. aku ini masih di anggap anak kecil papa dan mama yang setiap keluar dan belum pulang pasti di cariin entah sms atau pun telfon, aku bukan tipe anak yang neko-neko dan bebas bisa pergi kapan pun.
      Sampai pada akhirnya aku lulus SMA dan papa adalah orang pertama yang menanyakan aku "mau melanjutkan kuliah dimana? mau mengambil jurusan apa? apa yang kamu minati?" papa sangatlah peduli kepada masa depan ku seperti yang aku ceritakan sebelumnya. aku menjawab "aku ingin mengambil di bidang teknologi" papa ingin sekali aku masuk di perguruan tinggi negeri tapi Allah berkata lain aku tidak di terima di perguruan negeri tinggi betapa hancurnya hati ku saat itu tidak bisa membahagiakan kedua orangtua ku tapi aku tidak boleh patah semangat, akhirnya aku masuk perguruan tinggi swasta, aku berusaha membahagiakan orangtua ku. aku bukanlah terlahir dari keluarga kaya tapi apa pun yang ku butuhkan dari kecil sampai saat ini selalu di penuhi papa. Papa rela memberi apapun demi aku dan mama rela menemani aku sepanjang waktu. papa dan mama selalu memberi nasihat untuk hati-hati dalam bergaul dan sampai aku kuliah, aku masih di berikan jam malam yaitu jam 10 kalau misalkan jam 10 aku belum sampai di rumah papa akan menunggu ku dan memarahi ku agar aku tidak mengulangi lagi saat itu pun aku merasa kesal kenapa aku tidak bisa seperti teman-teman ku yang bisa pulang dan pergi kapan pun mereka mau. tapi, sekarang aku sadar mengapa mereka melakukan ini semua terhadap ku karena mereka mau masa depan ku itu cerah dan tidak terjerumus apapun yang buruk. mereka selalu meluangkan waktunya untuk ku meskipun mereka sibuk. mereka selalu memberi ku perhatian lebih dari cukup dan aku tahu kenapa waktu dulu papa bersikap galak sebenarnya bukan galak tetapi tegas agar ketika aku menginginkan sesuatu itu harus berusaha terlebih dahulu. orangtuaku membentuk pribadi ku saat ini. i promise. someday I'll make you proud of me. iloveyou dad. iloveyou mom.

Selasa, 18 Juni 2013

rangkuman II - teori organisasi umum II


Perekonomian Tertutup

            Perekonomian tertutup di sini ialah perekonomian yang tidak mengenal hubungan ekonomi dengan negara lain.  Dalam perekonomian semacam ini tidak akan dijumpai persoalan-persoalan yang timbul dari adanya transaksi-transaksi ekonomi luar negeri seperti transaksi ekspor, transaksi impor, transaksi investasi luar negeri, dan sebagainya.  Sedangkan perekonomian sederhana menunjukkan bahwa perekonomian tersebut tidak mengenal adanya transaksi ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah (seperti pemungutan pajak, pembayaran transfer pemerintah, ataupun yang berbentuk pengeluaran konsumsi pemerintah).
            Dalam perekonomian tertutup yang sederhana ini, pengeluaran masyarakat seluruhnya pada tiap tahunnya, atau pada tiap satuan waktunya, akan terdiri dari pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan pengeluaran untuk investasi.  Pengeluaran total dari masyarakat, sekaligus merupakan pendapatan masyarakat itu juga.  Oleh karena itu, pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup yang sederhana terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga dan pengeluaran untuk investasi.  Pernyataan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
             =  C + I
di mana Y menunjukkan besarnya pendapatan nasional per tahun, C menunjukkan besarnya konsumsi rumah tangga per tahun, dan I menunjukkan besarnya investasi per tahun.

Selasa, 02 April 2013

soal pilihan berganda teori organisasi umum II

1.Konsep pendapatan nasional pertama kali di cetuskan oleh……
       A.Sir William Petty
       B.Thomas J
       C.Alexandra G
       D.Adam Smith
       E.Mill J . S

2.konsumsi yang berbentuk garis lurus mempunyai persamaan :
A.C = ca + Y
B.a = C / Y
C.C = a + cY
D.a = c . Y
E.a = Y / c

soal essay - teori organisasi umum II


1.  Apa yang di maksud dengan pendapatan nasional?
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga  di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu peroide, biasanya selama satu tahun.

2. Sebutkan 3 cara yang dapat di gunakan untuk menghitung pendapatan nasional?
·         Metode pendapatan
·         Metode produksi
·         Metode pengeluaran

ringkasan materi - teori organisasi umum II



Pendapatan Nasional
Konsep pendapatan nasional pertama kali di cetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya pada tahun 1665. Dalam perhitungannya dia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun.
            Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu peroide, biasanya selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional         
            Itulah sebabnya perhitungan pendapatan nasional yang lebih di kenal sebagai pendapatan nasional merupakan pokok pembahasan dalam teori ekonomi makro. Terdapat beberapa konsep dalam pendapatan nasional, yaitu :
1.      Produk domestik bruto (GDP)
2.      Produk nasional neto (NNP) 
3.      Pendapatan nasional neto produk (NNI)
4.      Pendapatan perseorangan (PI)
5.      Pendapatan yang siap di belanjakan (DI)
Terdapat 3 cara yang dapat di gunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu melalui :
1.      Metode pendapatan
2.      Metode produksi
3.      Metode pengeluaran
Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional
1.      Permintaan dan penawaran agregat
2.      Konsumsi dan tabungan
3.      Investasi