Karangan ilmiah merukapan suatu
karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan
didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu
,disusun menurut metode tertentu dengan sistematika yang bersantun bahasa dan
isinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Tujuan karya ilmiah, antara lain:
- Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau
hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan
metodologis.
- Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga
tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi
penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
- Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi
wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau
orang-orang yang berminat membacanya.
- Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki
mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya
ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan
dari jurusannya.
- Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Contoh Karangan Ilmiah:
Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang
menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Contohnya adalah makalah, laporan,
skripsi, tesis, disertasi.
Karangan Semi Ilmiah (Populer)
Karya tulis semi ilmiah (Populer) merupakan sebuah penulisan
yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa
konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang
dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan
yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak
semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang
sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis
semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel,
roman dan cerpen.
Contoh Karangan Semi Ilmiah (Populer)
Bentuk karangan semiilmiah atau ilmiah popular yaitu
artikel, editorial, opini, tips, dan resensi buku. Berikut adalah resensi buku
berupa apresiasi berupa apresiasi terhadap sebuah karya sastra. Resensi buku
adalah bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap
sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan,
deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga. Klasifikasi pembuatan resensi buku
nonilmiah seperti puisi dan novel yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, dan
apresiasi.
“Kecermatan dalam berbahasa mencerminkan ketelitian dalam
berpikir” adalah slogan yang harus dipahami dan diterapkan oleh seorang
penulis. Melalui kecermatan bahasa gagasan atau ide-ide kita akan tersampaikan.
Oleh karena itu, penguasaan bahasa amat diperlukan ketika Anda menulis.
Bahasa dalam karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi.
Ciri-ciri ragam resmi yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD/Ejaan Yang
Disempurnakan), kesantunan diksi, kesantunan kalimat, kesantunan paragraph,
menggunakan kata ganti pertama “penulis”, bukan saya, aku, kami atau kita,
memakai kata baku atau istilah ilmiah, bukan popular, menggunakan makna
denotasi, bukan konotasi, menghindarkan pemakaian unsur bahasa kedaerahan, dan
mengikuti konvensi penulisan karangan ilmiah.
Terdapat tiga bagian dalam konvensi penulisan karangan ilmiah, yaitu bagian
awal karangan (preliminaries), bagian isi (main body), dan bagian akhir
karangan (reference matter).
Berbeda dengan karangan ilmiah, bahasa dalam karangan
semiilmiah/ilmiah popular dan nonilmiah melonggarkan aturan, seperti
menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figurative, menggunakan
istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami oleh semua kalangan, dan
menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada karya sastra.